Seorang pria yang bertamu di rumah seorang guru tertegun keheranan. Dia melihat sang Guru sedang sibuk bekerja sendiri menyikat lantai rumahnya sampai bersih.
Pria itu bertanya, “Apa yang sedang Anda lakukan pak Guru?”.
Pak Guru menjawab, “Tadi saya kedatangan tamu yang meminta nasehat. Saya berikan banyak nasehat yang bermanfaat. Namun, setelah tamu itu pulang saya MERASA jadi orang Hebat. Kesombongan saya mulai muncul, karena itu, saya lakukan PEKERJAAN INI untuk membunuh perasaan SOMBONG.”
SOMBONG adalah PENYAKIT yang sering menghinggapi kita semua. Benih benihnya kerap muncul tanpa kita sadari.
Ditingkat pertama, SOMBONG disebabkan oleh FAKTOR MATERI, dimana kita merasa,
Lebih KAYA,
Lebih RUPAWAN dan
Lebih TERHORMAT daripada orang lain.
Ditingkat kedua, SOMBONG disebabkan oleh FAKTOR KECERDASAN, kita merasa,
Lebih PINTAR,
Lebih KOMPETEN, yang PALING BENAR,
Lebih BERWAWASAN dibandingkan orang lain.
Ditingkat ketiga, SOMBONG disebabkan oleh FAKTOR KEBAIKAN, kita sering menganggap diri,
Lebih BERMORAL,
Lebih PEMURAH,
Lebih TULUS dibandingkan dengan orang lain.
Yang menarik, semakin tinggi tingkat KESOMBONGAN kita, semakin sulit pula kita mendeteksinya.
SOMBONG karena MATERI mudah terlihat, namun SOMBONG karena PENGETAHUAN, apalagi SOMBONG karena KEBAIKAN, SULIT TERDETEKSI, karena seringkali hanya berbentuk benih benih halus di dalam batin kita.
KESOMBONGAN hanya akan membawa kita pada KEJATUHAN yang dalam.
Tetap BERSABAR, RENDAH HATI sebab KADANG orang yang KITA HADAPI ternyata LEBIH HEBAT dari KITA.
Semoga kita termasuk dalam orang orang yang TERHINDAR dari KESOMBONGAN dan termasuk dalam orang orang yang BERSABAR, RENDAH HATI, dan bersedia menerima kritikan.